[Lamongan, 28 Juni 2024] — Untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam dunia bisnis nyata, Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “The Art of Business Communication and Negotiations”, pada Jumat, 28 Juni 2024. Kegiatan ini menghadirkan Bapak Noeryanto A. Dhipuro, seorang praktisi dan profesional berpengalaman di bidang komunikasi bisnis dan negosiasi, sebagai pemateri utama. Beliau membagikan ilmu praktis serta pengalaman lapangan yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha saat ini, khususnya dalam membangun komunikasi efektif dan strategi negosiasi yang tepat dalam dunia bisnis.

Dalam pemaparannya, Bapak Noeryanto menekankan bahwa keberhasilan dalam bisnis tidak hanya ditentukan oleh produk atau layanan, tetapi juga oleh kemampuan berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik mitra, pelanggan, maupun investor.

“Komunikasi yang efektif bukan hanya tentang berbicara, tetapi tentang bagaimana Anda bisa membangun kepercayaan, membaca situasi, dan memengaruhi lawan bicara dengan elegan. Begitu juga dengan negosiasi, yang bukan soal siapa yang menang, tapi bagaimana mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan,” jelas beliau di hadapan mahasiswa. Kegiatan yang berlangsung interaktif ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para mahasiswa. Selain sesi materi, acara juga dilengkapi dengan simulasi negosiasi bisnis, di mana mahasiswa diajak mempraktikkan langsung teknik yang telah dipelajari. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bapak Suyitno,SE.,MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah tamu ini merupakan bagian dari upaya program studi untuk menghadirkan pembelajaran kontekstual yang dekat dengan dunia profesional.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami dinamika nyata dunia bisnis, khususnya dalam aspek komunikasi dan negosiasi yang sering kali menjadi penentu utama dalam pengambilan keputusan,” tutur Bapak Suyitno. Kuliah tamu ini menjadi salah satu agenda rutin Prodi Kewirausahaan UMLA dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi praktis yang relevan, serta memperkuat koneksi antara dunia akademik dan dunia industri.[Kwu-Red]