[Yogyakarta, 16–18 Juli 2025] — Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) turut ambil bagian dalam momentum penting penguatan jejaring antarperguruan tinggi se-Indonesia melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 Asosiasi Program Studi Kewirausahaan Indonesia (APSKI) yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 16–18 Juli 2025. Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia ini menjadi forum strategis untuk merumuskan arah pengembangan pendidikan kewirausahaan yang lebih adaptif, inovatif, dan berbasis kolaborasi. UMLA diwakili oleh Kaprodi S1 Kewirausahaan, Ibu Mega Barokatul Fahri, S.E., MBA, yang aktif terlibat dalam berbagai agenda penting selama Rakernas berlangsung.

Mengusung tema “Membangun Ekosistem Kewirausahaan Nasional yang Kolaboratif dan Berkelanjutan”, Rakernas ke-2 APSKI membahas berbagai isu strategis, termasuk sinergi kurikulum, program penguatan kampus wirausaha, peningkatan mutu lulusan, hingga inisiatif kerja sama antar prodi kewirausahaan se-Indonesia.

“Rakernas ini bukan hanya ajang temu formal, tapi menjadi wadah berbagi praktik baik, menjalin kerja sama konkret, dan merumuskan langkah-langkah bersama untuk memajukan pendidikan kewirausahaan di Indonesia,” ujar Ibu Mega dalam wawancara singkat usai sesi pleno hari kedua. Dalam kegiatan tersebut, Prodi Kewirausahaan UMLA juga menjalin komunikasi awal dengan beberapa perguruan tinggi untuk potensi kolaborasi di bidang penelitian, pengabdian masyarakat, serta program inkubasi bisnis mahasiswa lintas kampus.

Keterlibatan UMLA dalam Rakernas APSKI ini menunjukkan komitmen Prodi Kewirausahaan untuk terus aktif dalam pengembangan jejaring nasional, sekaligus sebagai langkah menuju peningkatan kualitas program studi berbasis praktik dan kerja sama nyata.

Rakernas ke-2 APSKI ini menjadi tonggak penting dalam mengonsolidasikan peran prodi kewirausahaan di seluruh Indonesia sebagai motor penggerak kemandirian ekonomi dan penciptaan lapangan kerja melalui inovasi dan kolaborasi.[Kwu-Red]